Minggu, 31 Maret 2013

Ansan Kota Multibudaya


Ansan kalau pernah ke Korea Selatan anda mungkin pernah mendengar nama kota ini. Ansan dikenal sebagai kota multibudaya. Kenapa ? Ya,
karena kota ini dihuni oleh penduduk yang datang dari berbagai negara, khususnya negara-negara yang perekonomiannya belum begitu maju. Mereka umumnya datang kesini untuk "mengais rejeki" yang mungkin lebih baik dari dinegaranya sendiri.

Sebagian besar dari mereka memiliki pekerjaan sebagai buruh di pabrik-pabrik, atau toko-toko dan restoran-restoran yang dimiliki oleh penduduk asli (warga Korea).
Nah..sejalan dengan beragamnya penduduk Ansan, maka kita juga dapat dengan mudah menemukan restoran atau toko yang menjual makanan khas negara masing-masing. Restoran atau toko yang menjual makanan Indonesia ada nggak ? Ya pasti donk ! Tenaga Kerja Indonesia termasuk lumayan banyak yang bekerja di Korea khususnya daerah Ansan.
Jadi jangan kaget dalam anda suatu saat jalan-jalan ke Ansan anda mendengar obrolan bahasa Indonesia, tentunya dengan dialek Jawa, Sunda, Makasar, NTB, Lampung atau daerah lainnya di tanah air. Untuk bertemu dengan orang Indonesia di daerah ini cukup mudah. Ciri-ciri orang-orang yang dijuluki "pahlawan devisa" adalah berambut gondrong...Memang tidak semuanya...tapi kalau anda mau menanyakan sesuatu di Ansan..dan anda belum bisa bahasa Korea, maka ada baiknya anda bertanya kepada seseorang yang berambut gondrong dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Insyaallah akan dijawab pake bahasa Indonesia dengan dialek khas daerahnya... Nah..bicara soal makanan, disini ada beberapa restoran yang menyediakan makanan khas Indonesia.

Dan nama restorannya juga diberi nama yang berbau Indonesia. Rasa masakannya gimana ? Emmm...ya kalau dibandingkan dengan yang ada di negeri tercinta , sudah pasti kurang...namun cukup lumayan untuk sedekar mengobati kerinduan terhadap masakan dirumah..hehee..
Bagaimana dengan harga, ya..tidak terlalu mahal, makanan seperti nasi goreng, sate, gulai kambing, ikan lele dll. harganya sekitar 5000-10.000 won, sedangkan untuk minuman, 1000-2.500 won. (kurs 1 won=8,5 rupiah). Dan yang lebih asyik lagi, kita bisa makan sambil menikmati siaran televisi dari tanah air... Sekarang, bagaimana pemerintah daerah Ansan menangani banyaknya orang asing yang tinggal di Ansan? Menurut saya perhatian Pemda cukup bagus. Hal ini terlihat dari disediakannya pusat kebudayaan, pusat pelatihan dan pusat pengobatan, bantuan hukum bahkan sistem pengirim uang ke masing-masing negara. Ya...cukup bagus..

Sabtu, 30 Maret 2013

Hati-hati ternyata tulang keropos bisa terjadi di usia muda

Osteoporosis. Anda tentu sudah akrab dengan istilah ini. Osteoporosis atau keropos tulang adalah salah satu penyakit yang digolongkan sebagai silent disease.



Ini berarti si penderita tidak merasakan nyeri atau rasa sakit apapun sampai akhirnya tidak bisa bangun dan tidak bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari, hingga pada akhirnya terjadi cedera tulang, baik yang disebabkan trauma ringan dan bahkan bisa terjadi tanpa trauma.

Selama ini penyakit pengeroposan tulang ini identik dengan orang tua. Padahal, osteoporosis juga bisa menyerang di usia muda sebagai akibat dari minimnya asupan nutrisi dan aktivitas fisik yang dilakukan.

Dr Jashan Vishwanath, seorang ahli bedah ortopedi di Mumbai, India, mengatakan, osteoporosis akan terjadi jika massa tulang menurun. “Kasus osteoporosis ini biasanya dimulai setelah menopause. Namun, sekarang banyak ditemukan pada wanita yang lebih muda,” kata Dr Vishwanath, seperti dilansir jaslokhospital.net
Osteoporosis Berdasarkan Penyebabnya

Berdasarkan penyebabnya, osteoporosis dibagi menjadi 2, yaitu:

    1.Osteoporosis Primer
    Adalah osteoporosis yang tidak diketahui jelas penyebabnya. Osteoporosis Primer dibagi menjadi osteoporosis pasca menopause, yaitu kondisi di mana hormon estrogen menurun. Dan osteoporosis senilis, yang terjadi pada penderita usia lanjut (> 65 tahun).
    2.Osteoporosis Sekunder
    Adalah osteoporosis yang terjadi sebagai dampak atau pengaruh dari penyakit lain yang diderita. Misalnya akibat kelainan kelenjar tiroid dan adrenal.

Cegah Sebelum Terlambat!

Banyak orang yang baru mengetahui diri mereka mengalami osteoporosis setelah mengalami patah tulang atau cedera tulang lainnya. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan efektif untuk mengurangi dampak fatal akibat osteoporosis. Beberapa di antaranya adalah:

    #Cukupi Kebutuhan Kalsium dan Vitamin D Setiap Hari
    Jumlah asupan kalsium yang dianjurkan adalah 1000 – 1200 mg, sedangkan asupan vitamin D adalah 600 – 800 IU. Bisa didapat dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium misalnya susu, sayuran berwarna hijau, ikan teri ataupun kedelai dan olahannya. Sedangkan untuk sumber vitamin D bisa diperoleh dari minyak ikan, sereal, jamur, serta cukup memperoleh paparan sinar matahari.
    #Latihan Fisik (Olahraga)
    Selain mengonsumsi makanan bernutrisi, disarankan pula untuk melakukan latihan fisik secara teratur dalam rangka mencegah dan merawat osteoporosis. Latihan fisik pada penderita osteoporosis dilakukan lebih spesifik, yang berprinsip pada latihan beban dan stretching seperti jalan kaki, jogging, renang, dan bersepeda, namun perlu diperhatikan pula bahwa intensitas dan beban latihan harus disesuaikan dengan usia dan riwayat kesehatan penderita.
    #Menjaga Asupan Makanan
    Hindari makanan ataupun kebiasaan yang bisa memicu terjadinya osteoporosis. Beberapa diantaranya adalah merokok ,mengonsumsi kopi berlebihan, mengonsumsi minuman bersoda dan minuman beralkohol.
    #Medical Check Up
    Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dalam upaya deteksi dini terhadap potensi terjangkitnya penyakit apapun. Dianjurkan melakukan pemeriksaan tulang minimal setiap 6 bulan.

Mencegah osteoporosis sebaiknya dilakukan sejak dini. Kesadaran menjalankan gaya hidup sehat adalah kunci penting di balik pencegahan osteoporosis. Oleh karena itu, mulailah lakukan langkah-langkah di atas agar terhindar dari osteoporosis, terutama di usia muda.